Cara Pemeriksaan Sediment Urin
Pemeriksaan mikroskopik diperlukan untuk mengamati sel dan atau benda kecil lainnya yang tidak dapat diamati secara kasat mata. Berbagai unsur mikroskopik yang bisa ditemukan baik yang ada kaitannya dengan infeksi (bakteri, virus) maupun yang bukan karena infeksi misalnya adanya perdarahan pada organ tertentu, tidak maksimalnya fungsi endotel ataupun gagal ginjal.
Metode Cara Pemeriksaan Sediment Urin
Pada dasarnya pemeriksaan sedimen urin atau pemeriksaan urin secara mikroskopik dapat dilakukan dengan menggunkan berbagai cara. Salah satunya adalah pemeriksaan sedimen secara langsung dang pemeriksaan urin dengan menggunakan pewarnaan Stenheimer - Malbin. Metode pemeriksaan mikroskopik sediment urin lebih dianjurkan untuk dikerjakan dengan menggunakan pewarnaan Stenheimer - Malbin. Dengan menggunakan pewarnaan ini, unsur-unsur mikroskopik yang biasanya sukar terlihat pada sediaan natif akan dapat terlihat jelas.
Berikut ini adalah Cara Pemeriksaan Sediment Urin
Sampel urin mula-mula dihomogenkan terlebih dahulu, kemudian sampel di pindahkan ke dalam tabung centrifuge kira-kira sebanyak 10 ml. Sampel di centrifuge pada kecepatan relatif rendah (sekitar 1500 - 2000 rpm) selama 5 menit. Tabung dibalik dengan cepat (decanting) untuk membuang supernatant sehingga terdapat endapan sebanyak 0,2 - 0,5 ml. Endapan tersebut diteteskan ke obyek gelas dan selanjutnya ditutup dengan coverglass. Jika preparat hendak di lakukan pewarnaan Stenheimer-Malbin, teteskan endapan dengan 1 - 2 tetes cat pewarnaan tersebut, kemudian dikocok perlahan lalu teteskan ke obyek glass dan ditutup dengan cover glass untuk segera dilakukan pemeriksaan.
Endapan pertama kali diperiksa di bawah mikroskop dengan perbesaran rendah menggunakan lensa obyektif 10X, disebut lapang pandang lemah (LPL) atau low power field (LPF) untuk mengidentifikasi benda-benda besar seperti kristal dan beberapa jenis silinder. Kemudian pemeriksaan dilanjutkan dengan kekuatan tinggi menggunakan lensa obyektif 40X, disebut lapang pandang kuat (LPK) atau high power field (HPF) untuk mengidentifikasi sel (eritrosit, lekosit, epitel), jenis bakteri dan Trichomonas, sel sperma dan ragi. Bila pada saat identifikasi silinder atau kristal tidak terlihat jelas, pengamatan dengan menggunakan lapang pandang kuat juga dapat dilakukan untuk hasil yang lebih akurat.
Berbagai jenis sel yang biasanya digambarkan sebagai jumlah tiap jenis ditemukan per rata-rata lapang pandang kuat. Jumlah silinder yang ditemukan dilaporkan sebagai jumlah tiap jenis yang ditemukan per lapang pandang lemah. (Baca Juga Cara membaca hasil tes urin)
Cara melaporkan hasil pemeriksaan sediment urin adalah sebagai berikut :
Dilaporkan | Normal | + | ++ | +++ | ++++ |
Eritrosit/LPK | 0-3 | 4-8 | 8-30 | lebih dari 30 | penuh |
Leukosit/LPK | 0-4 | 5-20 | 20-50 | lebih dari 50 | penuh |
Silinder/Kristal/LPL | 0-1 | 1-5 | 5-10 | 10-30 | lebih dari 30 |
Keterangan :
Khusus untuk pemeriksaan kristal Ca-oxallate : (+) masih dapat dinyatakan normal; (++) dan (+++) sudah dinyatakan abnormal.
Khusus untuk pemeriksaan kristal Ca-oxallate : (+) masih dapat dinyatakan normal; (++) dan (+++) sudah dinyatakan abnormal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar