Laman

Selasa, 28 April 2015

Pemeriksaan Fibrinogen

Pemeriksaan Fibrinogen

Pemeriksaan Fibrinogen

Fibrinogen adalah glikoprotein dengan berat molekul hingga mencapai 340.000 dalton. Fibrinogen  ini disintesis di hati yaitu sekitar 1,7 - 5 g/hari dan oleh sel megakariosit. Di dalam plasma darah yang kadarnya kira-kira 200-400 mg/dl. Waktu paruh yang dibutuhkan fibrinogen adalah sekitar 3-5 hari.

Fibrinogen tersusun atas 6 rantai, yaitu : 2 rantai Aα, 2 rantai Bβ dan 2 rantai γ. Trombin (FIIa) memecah molekul fibrinogen menjadi 2 fibrinopeptide A (FPA) dari rantai Aα dan 2 fibrinopeptide B (FPB) dari rantai Bβ. Fibrin monomer yang diperoleh dari hasil reaksi ini kemudian berlekatan membentuk fibrin, kemudian distabilkan oleh faktor XIII-a. Pada tahap pertama saat proses stabilisasi terdiri atas ikatan dua rantai γ dari dua fibrin monomer. Ikatan ini merupakan ikatan yang berasal dari D-Dimer danproduk dari hasil degradasi fibrin spesifik. Fibrinogen ini juga dapat didegradasi oleh plasmin.


Prosedur Pemeriksaan Fibrinogen


Pemeriksaan fibrinogen dapat dilakukan secara manual (visual), foto optik atau electro mecanik. Pemeriksaan ini bertujuan menilai terbentuknya bekuan bila di dalam plasma yang diencerkan ditambahkan dengan thrombin. Waktu pembekuan dari plasma ini kemudian terdilusi berbanding terbalik dengan kadar jumlah fibrinogen.

Bahan pemeriksaan yang digunakan adalah darah vena dengan antikoagulan trisodium sitrat 3.2% (0.109 M) dengan menggunakan perbandingan 9 : 1. Pemeriksaan Fibrinogen ini menggunakan tabung plastik atau gelas yang dilapisi silikon. Sampel dicentrifuge selama 10 menit pada kecepatan 2.500 rpm. Kemudian Plasma yang didapat dipisahkan dalam tabung plastik dan tahan 8 jam pada suhu 20 ± 5 derajat celcius. (Baca juga Pengertian Plasma Darah)

Interpretasi Hasil Pemeriksaan Fibrinogen


PENURUNAN KADAR : DIC, Fibrinogenolisis, komplikasi obstetrik,hipofibrinogenemia,leukemia, penyakit hati berat. Pada dasarnya, masa protrombin (PPT) dan masa tromboplastin parsial (APTT) yang memanjang serta trombosit yang rendah menandakan terjadinya defisiensi fibrinogen dan juga merupakan tanda DIC. Produk degradasi fibrin (fibrin degradation product atau FDP) biasanya diukur untuk memastikan ada atau tidak terjadinya DIC.

PENINGKATAN KADAR : infeksi akut, diabetes, penyakit kolagen sindroma inflamatori, obesitas. Pengaruh obat : Alat atau obat kontrasepsi oral, penggunaan heparin.


Faktor yang dapat mempengaruhi hasil temuan pada saat pemeriksaan Fibrinogen :
  • Trauma paska bedah dan kehamilan trimester ketiga juga dapat menyebabkan temuan positif palsu dari adanya peningkatan kadar pada fibrinogen,
  • Terjadi Hemolisis pada sampel juga dapat menyebabkan temuan yang tidak akurat,
  • Penggunaan alat atau obat Kontrasepsi oral serta penggunaan heparin dapat meningkatkan temuan uji Laboratorium.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar