Laman

Senin, 27 April 2015

Interpretasi Hasil Erytrosit

Interpretasi Hasil Erytrosit

Interpretasi Sel Darah Merah
Sel Darah Merah

Info Tentang Erytrosit ( Sel Darah Merah )

Eritrosit adalah sel darah merah yang berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh dan mengangkut CO2 dari jaringan tubuh ke paru-paru olehHemoglobin. Eritrosit yang berbentuk cakram bikonkaf mempunyai area permukaan yang luas sehingga jumlah oksigen yang terikat dengan Hb dapat lebih banyak. bentuk bikonkaf juga memungkinkan sel berubah bentuk agar lebih mudah melewati kapiler yang kecil. jika kadar oksigen menurun hormon eritropoetin akan menstimulasi produksi eritrosit.

Eritrosit dengan umur 120 hari  adalah sel utama yang dilepaskan dalam sirkulasi darah. bila kebutuhan eritrosit tinggi sel yang belum dewasa akan dilepaskan ke dalam sirkulasi. pada akhir masa hidupnya, eritrosit yang lebih tua keluar dari sirkulasi melalui fagositosis di limpa, hati dan sumsum tulang (sistem retikuloendoteil).

Proses Eritropoesis pada sumsum tulang melalui beberapa tahap, yaitu : 

    • Hemocytoblast (prekursor dari seluruh sel darah)
    • Prorubrisit (sintesis Hb)
    • Rubrisit (inti menyusut, sintesa Hb meningkat)
    • Metarubrisit (disintegrasi inti, sintesa Hb meningkat)
    • Retikulosit (inti diabsorbsi)
    • Eritrosit (sel dewasa tanpa inti)
Implikasi Klinik
  1. Secara umum nilai Hemoglobin dan Hematokrit digunakan untuk memantau derajat anemia, serta respon terhadap terapi anemia.
  2. Jumlah sel darah merah menurun pada pasien anemia leukemia, penurunan fungsi ginjal, talasemia, hemolisis dan lupus eritematosus sistemik. Dapat juga terjadi karena obat (drug induced anemia). Miasalnya sitostatika, antiretroviral.
  3. Sel darah merah meningkat pada polisitemia vera, polisitemia sekunder, diare/dehidrasi, olarga berat, luka bakar, orang yang tinggal di daratan tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar