Laman

Selasa, 28 April 2015

Pewarnaan BTA

Pewarnaan BTA


Tata Cara Pewarnaan BTA

Tata Cara Pewarnaan BTA. Pemeriksaan BTA atau Bakteri Tahan Asam adalah pemeriksaan untuk mendeteksi bakteri yang bersifat tahan terhadap asam. Pemeriksaan BTA ini merupakan pemeriksaan yang spesifik untuk mendeteksi bakteri Mycobacterium tuberculosis dan juga untuk bakteri genus Mycobacterium lainnya. Salah satu cara atau metode yang digunakan adalah metode Ziehl Nielsen.

Tata Cara Pewarnaan BTA

1. Prinsip Kerja Pewarnaan BTA
  • Dinding bakteri yang tahan asam mempunyai lapisan lilin dan lemak yang sukar ditembus cat. Oleh karena pengaruh fenol dan pemanasan maka lapisan lilin dan lemak itu dapat ditembus cas basic fukhsin. Pada waktu pencucian dengan asam alkohol warna larutan carbol fuchsin tidak dilepas. Sedangkan pada bakteri tidak tahan asam akan luntur dan mengambil warna biru dari Methylen Blue.

2. Alat Yang digunakan

  • Mikroskop
  • Spirtus
  • Objek Glass
  • Rak Pengecatan
  • Ose Bulat
  • Pipet Pasteur
2. Reagensia Yang Digunakan

- Carbol Fuchsin 
  • Basic Fuchsin 3.0 gr
  • Etanol / Methanol 100 ml
  • Kristal Phenol 45 gr
  • Aquadest 900 ml
- Larutan Dekolorisasi
  • HCl Pekat 30 ml
  • Etanol 970 ml
- Pewarna Kontras
  • Methylen Blue Chlorida 30 ml
  • Aquadest 1000 ml

Tata Cara Pewarnaan BTA dan Pewarnaan Gram

Adapun Langkah-langkah Tata Cara Pewarnaan BTA sebagai berikut :
  1. Mempersiapkan alat-alat yang diperlukan
  2. Mempersiapkan reagensia yang akan digunakan
  3. Membuat preparat / sediaan dari spesimen
  4. Membuat apusan melingkar pada bagian tengah objek glass seukuran 2 x 3 cm.
  5. Memberi etiket / no.register lab pada bagian pinggir objek glass
  6. Memanaskan ose pada lampu spirtus sampai membara setelah setiap satu spesimen yang dikerjakan
  7. Mengeringkan serta melakukan fiksasi preparat sebanyak 3 kali
Tahapan Tata Cara Pewarnaan BTA sebagai berikut :
  1. Meletakkan preparat diatas rak pengecatan
  2. Teteskan carbol fuchsin hingga mengenangi seluruh permukaan spesimen
  3. Panaskan sediaan tersebut dengan menggunakan lampu spirtus sampai menguap tapi tidak mendidih 
  4. Dinginkan sejenak selama 5 menit lalu cuci dengan menggunakan air mengalir
  5. Teteskan larutan HCl untuk proses decolorisasi sampai tidak ada lagi pewarna carbol fuchsin selama 3 menit
  6. Kemudian cuci kembali menggunakan air mengalir
  7. Teteskan larutan Methylen Blue keseluruh permukaan preparat selama 30 detik sampai 1 menit
  8. Mencuci kembali preparat tersebut dengan air mengalir kemudian preparat dikeringkan pada posisi miring di udara terbuka
  9. Amati preparat tersebut dengan menggunakan mikroskop pada pembesaran 1000 kali untuk mendeteksi ada tidaknya bakteri tahan asam (BTA)
  10. BTA Positif adalah bakteri batang berwarna merah
Penilaian Hasil Pemeriksaan BTA menut IUATLD sebagai berikut :
  • Negatif  :  Tidak dutemukan BTA dalam 100 lapangan pandang
  • Ditemukan 1-9 BTA / 100 lapangan pandang  : ditulis jumlah bakteri yang ditemukan
  • Positif + (1+)  :  Ditemukan 10 - 99 BTA / 100 Lapangan Pandang
  • Positif ++ (2+) : Ditemukan 1 - 10 BTA / 1 Lapangan Pandang
  • Positif +++ (3+) : Ditemukan > 10 BTA / 1 Lapangan Pandang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar